The Other Side Of Jekivita

Sudah lama aku ngga curhat, kali ini mau curhat deh, ngga ada teman juga yang sreg buat diajak berbagi beban, jadi dengan bangga aku curhat lewat media ini, kepada dunia hihihi, bukan tentang penalty google kemarin, juga bukan tentang kata-kata seperti punya florence sihombing ... ini resmi dan khusus tentang aku, dan perasaanku.

Mulai ah ya, minggu ini banyak sekali masalah yang melanda sebenarnya, google terutama ... namun itu masih berada di sisi yang berbeda karena seperti apa mau jalani sudah pasti. selain itu juga tentang perasaanku yang entah kenapa menjadi lebih sensitif akhir-akhir ini. Cowok, ya tentang seorang lelaki.


Dia, yang entah harus kusebut apa, seorang sahabat, seorang yang tiba-tiba saja aku merasa menyayangi dia, entah dengan alasan apa, karena aku tak bisa mengatakan kenapa aku sayang sama dia, dan kenapa juga bisa aku merasakan disaat bukannya aku masih bisa bertemu dengan dia. Banyak hal, sedih, sakit dan juga saat dimana dia menolong aku 'entah merasa atau tidak dianya' namun semakin aku ingin melupakan dia, semakin pula aku merasa, dia ada dimasa hidupku, punya andil dalam kenanganku.

Namun, semakin aku juga memikirkan perasaanku, semakin sakit yang ada di rasaku, karena dalam benakku, dia bahkan, mungkin menganggap teman dekat saja tidak, apalagi sayang ... bukti nyatanya aku tidak bisa merasakan itu. Dia hanya mengenangku dari sudut yang berbeda, setidaknya itulah yang dia selalu katakan padaku. Pola pikir yang tak pernah sama juga membuat semakin sakit saat bicara padanya, andai bisa menangis, akan kulakukan itu. Tapi masa menangis karenanya sudah lewat, tak kulakukan lagi, seberapapun aku menahan sakit.

Hanya bisa memohon pada Yang Di Atas, semoga kesabaranku mampu menahan beban dan apa yang terbaik buat aku, inginnya mengakhiri rasa sakit ini. hey you, katakan padaku untuk menjauhimu, untuk tidak memikirkanmu lagi. Dan aku akan pergi, melupakanmu, menyingkirkan semua tentangmu ... please help me :(

Bukankah menyakitkan, menyayangi seseorang, namun dia tidak membutuhkan kita