Sepertinya Kasus dari Jessica Iskandar ini belum selesai juga sampai saat ini, dan memang semakin terlihat banyak sekali keganjalan dan berbagai pemalsuan terjadi. Sungguh disayangkan apa yang seharusnya sakral di kotori oleh berbagai kepalsuan, diluar bahwa kasus ini diakui atau tidak, namuh menurut aku, pernikahan itu haruslah didasari kejujuran.
Tentang pemberkatan di Gereja, selain Pendetanya juga tak ada, dan pemberkatan itu tak di benarkan, juga suratnya palsu. Akankah kita menirunya? Apa ketika berencana tidak berpikir kedepan ya pub.
Selaian itu tentang surat pengantar Nikah ke RT di mana Jessica Tinggal juga sangat aneh, dimana surat itu diminta/ditandatangani setelah seminggu pernikahan itu 'katanya' diadakan
Juga tentang tempat diadakannya pencatatan dimana tempatnya selalu berubah sesuai saksinya ... Wow
Dan seperti kemarin ketika manager jessica menjadi saksi Ludwig juga ada kebohongan lagi, dimana disana disebutkan agama dan usia yang berbeda dari aslinya. Dia juga menyebutkan pencatatan itu diadakan di kafe ... sebuah kesaksian yang akhirnya jadi boomerang untuk Jessica, dan oleh Managernya sendiri
So, lebih baik ketika kita ingin melakukan apaun melihatlah kedepan. Jadi apapun resikonya tak kan merugikan kita suatu saat nanti. Karena kadang hal yang baik saja dikemudian hari bisa menjadi buruk, apalagi hal yang diawali dengan kepalsuan. kalaupun kita bisa melewatinya, tak kasiankah kita pada beban yang ditanggung anak kita kelak? Lebih bijaklah Pub ya :)