Cinta, Sahabat Dan Resiko

Cinta, Sahabat Dan Resiko
Pertama-tama saya hari ini mau mengucapkan 'Happy Valentine' untuk semuanya, semoga semakin tambah sayang dengan pasangan keluarga dan teman. Bukan hanya di hari ini saja sebenarnya, namun untuk mengingatkan kita, sebesar apapun masalah yang terjadi, jangan melupakan kasih sayang kita terhadap mereka. Ok, menuju ke judul topik kali ini, dimana aku sekali lagi ingin menulis tentang cinta dalam persahabatan dan juga resiko didalamnya.

Tak bisa dipungkiri banyak sekali perasaan cinta yang timbul dari persahabatan, dan tentu saja ini berbeda dengan cinta pada pandangan pertama, karena menurut aku cinta yang disadari karena ini, lebih tulus, dari kita sudah mengenal baik dan buruknya, dan bagaimana kita bisa menghargai dan mengerti akan apa yang menjadi tujuan dari rasa cinta tersebut. Namun efek lainnya adalah resiko yang lebih besar untuk merusaknya, dan inilah yang aku katakan resiko.

Bagaimanapun ketika kita menyadari kita menyukai teman kita, kita tak boleh cengeng, apalagi saat perasaan kita tak bisa berjabat tangan, mungkin lebih terasa cepat kala resiko yang kita hadapi nyata. Namun ada kala juga kita berani mengungkapkannya, dan dalam keadaan mengantung, kita hanya bisa menyakiti diri sendiri karena sang teman walau melihat perasaan kita tak hanya sebatas teman, dia cuek dan mengaggap tak ada masalah. kalau sudah seperti itu, kita hanya bisa menahan perasaan dan kadang menangis sendiri.

Tapi bagaimanapun itu, lakukanlah semuanya dengan iklas, karena kadang seseorang merasa mencintai saat ada jarak memisahkan. Walau seperti apapun kita mencoba menekan perasaan dan tak ingin berubah terhadap sahabat, ada saja saat dimana kita ingin menghilangkan perasaan untuk menjauh. Dan disaat itu kadang menjadi penentunya. Kalau dia tetap cuek, itulah saatnya kamu melupakan perasaan, diluar bahwa kamu berhak untuk memperjuangkannya, namun ketika dia menyadari perasaanmu adalah nyata dan dia menahanmu, itulah saatnya kamu untuk mendapatkan sambutan atas perasaan cintamu.

So, tetaplah tersenyum pada sahabatmu, walau dia tak bisa kau miliki, dan iklaskan perasaanmu, jangan membencinya seandainya dia tak bisa membalas perasaanmu.