Kembali dunia Mapala tercoreng dan lebih hebohnya adalah dari salah satu Universitas di kota pelajar yang notabene kampus ini adalah kampus dengan ke khusus an salah satu kampus islami, ya, sungguh membuat heboh negeri ini. Dan ini walau postingan telatku namun menjadi cerita khususku, bagaimana awal aku memposting tentang korban ke-2 ini beberapa orang memberiku DM padaku menanyakan kabar hisapan jempolku yang saat itu sabtu sore bahkan asyam, yang kebetulan sekali rumahnya ada di sebelah rumah aku tinggal dikabarkan meninggal dunia, dan mereka tak percaya apa yang ku post, karena saat itu hanya fadly saja yang sudah diberitakan meninggal di acara yang di gelar oleh Mapala Unisi
Dan aku saat tahu kalau tetangga itu meninggal dan ada di Gunung lawu yang aku tahu sedang diadakan acara oleh Mapala Unisi mendadak punya firasat aneh, yakin sekali, pasti ada apa-apa, apalagi sebelumnya sudah jatuh korban pertama, dan malamnya kala jenazah di mandikan dugaanku tambah kuat kala di tubuh banyak ditemukan lebam mencurigakan, hingga proses pemakaman di undur karena keluarga meminta di otopsi
Dan benar saja, tak lama kabar ke-3 menyusul dan jatuh lagi korban selanjutnya, dan salah satu anak mapala yang kurasa anak UII yang dulu dm aku dan tidak percaya dengan postinganku sepertinya diam seribu bahasa bahkan saat ini tak ada kabarnya lagi, tak hanya itu semua akun media sosial mapala unisi sekarang digembok semua ... Ya, catatan sendiri untuk semua mapala Indonesia, khususnya mapala aku bernaung tidak mengulang kejadian yang berakibat fatal seperti ini ...
** Next Post akan aku ceritakan proses diksar versiku, tanpa mengurangi rasa hormat pada Mapala ku dahulu, sebagai bahan pembelajaran saja **